7/26/2013

Menjalankan Aplikasi Android di Window 7




Bebarapa minggu lalu saya sedang melekan dan tiba-tiba BB bergetar, setelah saya cek ada sohib yang minta bantuan di remote dengan team viewer 8.  Dia meminta aplikasi viewer network camera edimax untuk projectnya di sebuah kantor. Lalu saya segera mengirimkannya melalui email, disela-sela percakapan kami melalui BBM dia melontarkan pertanyaan mengenai aplikasi Ediview untuk android tidak bisa menampilkan gambar dari link network camera yang sudah di pasangnya, lalu saya bilang kepadanya kalo device android saya sedang di service. Kemudian saya bertanya kepadanya "Bagaimana saya mau ngetes bro?" . Jawabnya : "Mas bro ga perlu repot, download aja software Bluestacks dan ntar diinstall di window". 


Tanpa pikir panjang, saya langsung ikuti sarannya dan setelah selesai mendownload program tersebut langsung saya install. Jika anda berminat silahkan klik download di sini. Dan adapun cara penggunaannya sebagai berikut :
1. Jalankan aplikasi  Bluestacks yang telah terinstall di PC/notebook.
2. Saat anda menjalakan program ini untuk pertama kalinya pastikan anda sudah pernah mendaftarkan perangkat android anda dengan akun gmail. Karena awalnya program ini akann melakukan sinkronisasi dengan akun gmail dan mendeteksi secara otomatis perangkat android anda. Klik Continue untuk melanjutkan.



3. Pesan proses sinkronisasi akan muncul dan lanjutkan dengan klik Proceed.



4. Masukkan password akun gmail anda untuk mengkonfirmasi kepemilikan dan klik Sign in.



5. Tunnggu beberapa saat hingga proses sinkronisasi selesai dan anda diminta memilih perangkat yang android anda. Lalu klik Done



6. Saat pesan yang memberitahukan proses sinkronisasi dengan perangkat android telah selesai klik Finish.



7. Klik Let's go! untuk mulai menggunakan program tersebut.



8. Kontrol navigasi terdapat dibawah program dan berikut ini fungsinya seperti yang tertera pada gambar di baawah ini.




Dalam kesempatan ini saya mencoba Apps tinyCam Monitor Free untuk meremote network camera Edimax IR-113E yang ada di lokasi pemasangan. Dan hasilnya seperti di bawah ini.





Jadi kesimpulan yang bisa diambil dari program free ini yaitu sebagai berikut :
1. Anda dapat mencoba semua versi beta aplikasi yang dibagi gratis di google play market, sebelum anda menginstall di perangkat android anda. Karena aplikasi beta biasa tidak kompamtible dengan berbagai merek gadget atau mobile phone android apalagi saat ini versi android sudah banyak dikembangkan.
2. Tidak perlu repot uninstall di perangkat android apabila Apps yang kita download tidak kompatibel dengan perangkat yang anda miliki.
3. Jika Apps android yang anda unduh bukan dari google play, anda cukup meletakkan file .apk ke folder C:\Program Files\BlueStacks (dimana bluestacks terinstall) dan cukup meng-klik ganda (2 kali), maka Apps tersebut akan terinstall secara otomatis ke program Bluestacks.


Menjalankan Aplikasi Android di Window 7




Bebarapa minggu lalu saya sedang melekan dan tiba-tiba BB bergetar, setelah saya cek ada sohib yang minta bantuan di remote dengan team viewer 8.  Dia meminta aplikasi viewer network camera edimax untuk projectnya di sebuah kantor. Lalu saya segera mengirimkannya melalui email, disela-sela percakapan kami melalui BBM dia melontarkan pertanyaan mengenai aplikasi Ediview untuk android tidak bisa menampilkan gambar dari link network camera yang sudah di pasangnya, lalu saya bilang kepadanya kalo device android saya sedang di service. Kemudian saya bertanya kepadanya "Bagaimana saya mau ngetes bro?" . Jawabnya : "Mas bro ga perlu repot, download aja software Bluestacks dan ntar diinstall di window". 


Tanpa pikir panjang, saya langsung ikuti sarannya dan setelah selesai mendownload program tersebut langsung saya install. Jika anda berminat silahkan klik download di sini. Dan adapun cara penggunaannya sebagai berikut :
1. Jalankan aplikasi  Bluestacks yang telah terinstall di PC/notebook.
2. Saat anda menjalakan program ini untuk pertama kalinya pastikan anda sudah pernah mendaftarkan perangkat android anda dengan akun gmail. Karena awalnya program ini akann melakukan sinkronisasi dengan akun gmail dan mendeteksi secara otomatis perangkat android anda. Klik Continue untuk melanjutkan.



3. Pesan proses sinkronisasi akan muncul dan lanjutkan dengan klik Proceed.



4. Masukkan password akun gmail anda untuk mengkonfirmasi kepemilikan dan klik Sign in.



5. Tunnggu beberapa saat hingga proses sinkronisasi selesai dan anda diminta memilih perangkat yang android anda. Lalu klik Done



6. Saat pesan yang memberitahukan proses sinkronisasi dengan perangkat android telah selesai klik Finish.



7. Klik Let's go! untuk mulai menggunakan program tersebut.



8. Kontrol navigasi terdapat dibawah program dan berikut ini fungsinya seperti yang tertera pada gambar di baawah ini.




Dalam kesempatan ini saya mencoba Apps tinyCam Monitor Free untuk meremote network camera Edimax IR-113E yang ada di lokasi pemasangan. Dan hasilnya seperti di bawah ini.





Jadi kesimpulan yang bisa diambil dari program free ini yaitu sebagai berikut :
1. Anda dapat mencoba semua versi beta aplikasi yang dibagi gratis di google play market, sebelum anda menginstall di perangkat android anda. Karena aplikasi beta biasa tidak kompamtible dengan berbagai merek gadget atau mobile phone android apalagi saat ini versi android sudah banyak dikembangkan.
2. Tidak perlu repot uninstall di perangkat android apabila Apps yang kita download tidak kompatibel dengan perangkat yang anda miliki.
3. Jika Apps android yang anda unduh bukan dari google play, anda cukup meletakkan file .apk ke folder C:\Program Files\BlueStacks (dimana bluestacks terinstall) dan cukup meng-klik ganda (2 kali), maka Apps tersebut akan terinstall secara otomatis ke program Bluestacks.


7/06/2013

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

 dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel

Realtime Monitoring Multiple IP Address Dengan Colasoft Ping Tool



Salam super, buat rekan-rekan installer dan praktisi IT di seluruh Indonesia. Sabtu ini, hari yang tenang buat saya untuk membuat artikel. Kali ini saya ingin berbagi sedikit trik dan tips yang mungkin bisa anda implementasikan di bidang anda masing-masing. Langsung saja, saya ingin membahas mengenai cara memonitoring multiple IP address maupun hostname secara realtime dengan software gratis yang ditawarkan colasoft. Unduh di sini

Umumnya praktisi jaringan dan IT melakukan kegiatan monitoring ip address LAN atau WAN dengan menggunakan fasilitas yang sudah terdapat di Windows seperti CMD (command prompt). Dengan mengetik perintah ping ipaddress -t ke masing perangkat maupun hostname, seperti contoh gambar di bawah ini :

Contoh perintah ping dengan command prompt

Apa tujuan melakukan ping ip address ?
Mungkin bagi anda pengguna rumahan (end user) tidak membutuhkannya. Namun bagi praktisi jaringan dan IT Helpdesk yang memiliki tugas menjaga dan memelihara infrastruktur jaringan lokal maupun non-lokal alat ini sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa kegunaannya :

1. Memonitoring status koneksi internet pelanggan coorporate
Kemarin saya sempat berkunjung ke kantor telkom STO Gambir, di sana terdapat ruangan NOC. Kebetulan saya melihat 2 orang petugas sedang mengamati wall monitor, kemudian saya bertanya apa yang mereka lakukan dengan melihat grafik di monitor dinding itu? Mereka sedang mengamati status internet para pelanggan coorporate dengan aplikasi berbasis web dimana yang dijadikan acuan adalah ping ke ip public statik,  karena pelanggan coorporate pembayaran dihitung per menit bukan bulanan. Oleh karena itu mereka dapat pelayanan VIP, jika status alert (internet down di sisi pelanggan) para petugas segera menelepon techincal support untuk datang mengecek ke lokasi (jawab Pak Pulung). Ternyata pelanggan coorporate, seperti ATM Bank, perusahaan securitas dan lain-lain.

2. Memonitor perangkat Access Point.
Suatu saat saya pernah berkunjung ke sebuah ISP lokal di PIK dan melihat seorang teknisinya serius mengamati proses ping. Bayangkan teknisi tersebut sampai membuka 6 command prompt untuk mengecek status Access Point outdoor sectoral yang mereka punya. 

3. Memonitor perangkat Network Camera.
Saya beri contoh, seumpama anda seorang teknisi di perusahaan Sistem Integrator (SI) dan anda telah memasang puluhan network camera di berbagai tempat (katakanlah untuk memantau jalan raya) untuk mempermudah pemantauan status secara periodik maupun realtime anda bisa melakukan ping ke ip address network camera atau juga bisa ke domain name-nya, jika kamera tersebut menggunakan layanan ddns. Dan anda bisa menawarkan jasa service berkala jika diperlukan (maintenance).

Apa fitur yang ditawarkan Colasoft Ping Tool ?

Berikut ini fitur dan kelebihan Colasoft Ping Tool :
1. Software bersifat free (gratis) dan support untuk Windows 2000/XP/2003/Vista/7
2. Jendela Grafik Colasoft Ping ditempatkan pada bagian atas, digunakan untuk menampilkan kecendrungan waktu ping sekuler. Menunjukkan setiap perintah ping dengan grafis. Dimana sumbu X menunjukkan waktu ping nyata, sementara sumbu Y menunjukkan waktu respon ping.
3. Jendela Ringkasan Ping menyediakan informasi dasar seperti alamat IP, lokasi, paket yang diterima/ dikirim/hilang, serta waktu respon dari semua alamat IP atau nama domain yang diperlukan.
4. Jendela Detail Ping menampilkan semua informasi yang merinci pelaksanaan ping. Jendela tersebut akan menampilkan hasil ping yang sesuai bila Anda memilih alamat IP atau nama domain di ping. Colasoft Ping Tool memiliki dua macam jenis tampilan : Classic View dan List View. Tampilan Classic View sama dengan output dari jendela ping. Sedangkan Tampilan List View merupakan format tampilan Colasoft, terdapat daftar TimeStamp (dalam detik), Status, Bytes, Response Time dan TTL.
5.  Dapat melakukan single ping maupun multiple ping ke alamat IP lokal maupun publik dan juga dapat digunakan untuk memonitor domain name. 

Jika anda belum meliki program Colasoft Ping Tool, silahkan download di sini. Setelah anda mengunduh dan berhasil menginstall di PC/Laptop anda. Cobalah praktek dengan melakukan ping ke salah satu ip address lokal, nama domain atau sub domain seperti contoh di bawah.


Contoh ping ke sub domain name blogspot

Kemudian jika anda ingin melakukan ping sejumlah ip address publik pelanggan anda untuk memonitor statusnya. ketikan ip address publik di address bar yang tersedia dan antara ip address publik dengan lainnya dipisahkan dengan spasi seperti contoh di bawah ini.

Contoh ping ke sejumlah ip address publik

Artikel ini ditulis karena terinspirasi dari tulisan Five free, dead-easy IP traffic monitoring tools yang bersumber dari salah satu artikrl di techrepublic.com

Realtime Monitoring Multiple IP Address Dengan Colasoft Ping Tool



Salam super, buat rekan-rekan installer dan praktisi IT di seluruh Indonesia. Sabtu ini, hari yang tenang buat saya untuk membuat artikel. Kali ini saya ingin berbagi sedikit trik dan tips yang mungkin bisa anda implementasikan di bidang anda masing-masing. Langsung saja, saya ingin membahas mengenai cara memonitoring multiple IP address maupun hostname secara realtime dengan software gratis yang ditawarkan colasoft. Unduh di sini

Umumnya praktisi jaringan dan IT melakukan kegiatan monitoring ip address LAN atau WAN dengan menggunakan fasilitas yang sudah terdapat di Windows seperti CMD (command prompt). Dengan mengetik perintah ping ipaddress -t ke masing perangkat maupun hostname, seperti contoh gambar di bawah ini :

Contoh perintah ping dengan command prompt

Apa tujuan melakukan ping ip address ?
Mungkin bagi anda pengguna rumahan (end user) tidak membutuhkannya. Namun bagi praktisi jaringan dan IT Helpdesk yang memiliki tugas menjaga dan memelihara infrastruktur jaringan lokal maupun non-lokal alat ini sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa kegunaannya :

1. Memonitoring status koneksi internet pelanggan coorporate
Kemarin saya sempat berkunjung ke kantor telkom STO Gambir, di sana terdapat ruangan NOC. Kebetulan saya melihat 2 orang petugas sedang mengamati wall monitor, kemudian saya bertanya apa yang mereka lakukan dengan melihat grafik di monitor dinding itu? Mereka sedang mengamati status internet para pelanggan coorporate dengan aplikasi berbasis web dimana yang dijadikan acuan adalah ping ke ip public statik,  karena pelanggan coorporate pembayaran dihitung per menit bukan bulanan. Oleh karena itu mereka dapat pelayanan VIP, jika status alert (internet down di sisi pelanggan) para petugas segera menelepon techincal support untuk datang mengecek ke lokasi (jawab Pak Pulung). Ternyata pelanggan coorporate, seperti ATM Bank, perusahaan securitas dan lain-lain.

2. Memonitor perangkat Access Point.
Suatu saat saya pernah berkunjung ke sebuah ISP lokal di PIK dan melihat seorang teknisinya serius mengamati proses ping. Bayangkan teknisi tersebut sampai membuka 6 command prompt untuk mengecek status Access Point outdoor sectoral yang mereka punya. 

3. Memonitor perangkat Network Camera.
Saya beri contoh, seumpama anda seorang teknisi di perusahaan Sistem Integrator (SI) dan anda telah memasang puluhan network camera di berbagai tempat (katakanlah untuk memantau jalan raya) untuk mempermudah pemantauan status secara periodik maupun realtime anda bisa melakukan ping ke ip address network camera atau juga bisa ke domain name-nya, jika kamera tersebut menggunakan layanan ddns. Dan anda bisa menawarkan jasa service berkala jika diperlukan (maintenance).

Apa fitur yang ditawarkan Colasoft Ping Tool ?

Berikut ini fitur dan kelebihan Colasoft Ping Tool :
1. Software bersifat free (gratis) dan support untuk Windows 2000/XP/2003/Vista/7
2. Jendela Grafik Colasoft Ping ditempatkan pada bagian atas, digunakan untuk menampilkan kecendrungan waktu ping sekuler. Menunjukkan setiap perintah ping dengan grafis. Dimana sumbu X menunjukkan waktu ping nyata, sementara sumbu Y menunjukkan waktu respon ping.
3. Jendela Ringkasan Ping menyediakan informasi dasar seperti alamat IP, lokasi, paket yang diterima/ dikirim/hilang, serta waktu respon dari semua alamat IP atau nama domain yang diperlukan.
4. Jendela Detail Ping menampilkan semua informasi yang merinci pelaksanaan ping. Jendela tersebut akan menampilkan hasil ping yang sesuai bila Anda memilih alamat IP atau nama domain di ping. Colasoft Ping Tool memiliki dua macam jenis tampilan : Classic View dan List View. Tampilan Classic View sama dengan output dari jendela ping. Sedangkan Tampilan List View merupakan format tampilan Colasoft, terdapat daftar TimeStamp (dalam detik), Status, Bytes, Response Time dan TTL.
5.  Dapat melakukan single ping maupun multiple ping ke alamat IP lokal maupun publik dan juga dapat digunakan untuk memonitor domain name. 

Jika anda belum meliki program Colasoft Ping Tool, silahkan download di sini. Setelah anda mengunduh dan berhasil menginstall di PC/Laptop anda. Cobalah praktek dengan melakukan ping ke salah satu ip address lokal, nama domain atau sub domain seperti contoh di bawah.


Contoh ping ke sub domain name blogspot

Kemudian jika anda ingin melakukan ping sejumlah ip address publik pelanggan anda untuk memonitor statusnya. ketikan ip address publik di address bar yang tersedia dan antara ip address publik dengan lainnya dipisahkan dengan spasi seperti contoh di bawah ini.

Contoh ping ke sejumlah ip address publik

Artikel ini ditulis karena terinspirasi dari tulisan Five free, dead-easy IP traffic monitoring tools yang bersumber dari salah satu artikrl di techrepublic.com