7/26/2013

Mengapa Tanggal dan Waktu di Network Camera Tidak Update ?



Beberapa bulan yang lalu ada pertanyaan yang diajukan oleh user atau client, mengapa tanggal dan waktu di network camera Edimax tidak dapat mengupdate jam secara otomatis, apalagi setelah adaptor dicabut. Sebenarnya hal tersebut mungkin menjadi tanda tanya yang membingungkan, walaupun sudah dijelaskan nanti akan timbul pertanyaan baru seperti "kenapa tidak seperti PC  dan mobile phone?"

Langsung saja saya akan coba memaparkan permasalahan di atas. Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa di dalam mainboard network camera tidak terdapat sumber tegangan cadangan (baterai DC) seperti halnya di Mainboard PC ada baterai CMOS. Fungsi batterai CMOS yaitu mensuplai tegangan untuk chip CMOS dan mempertahankan memori BIOS dan pengaturan waktu, tanpa baterai tersebut PC tidak akan start-up. Oleh karena itu, bila baterai tersebut dilepas maka CMOS akan reset dan pengaturan BIOS akan kembali ke awal (aturan tanggal dan jam berubah). Untuk itu biasanya teknisi akan menyeting ulang waktu dan tanggal secara manual  di BIOS.  

Baterai pada mainboard PC

Lalu bagaimana dengan mobile phone, sama halnya dengan network camera. Jika anda melepas baterai mobile phone dan mengaktifkannya kembali. Maka akan muncul peringatan bahwa ada pembaharuan waktu dan tanggal dan anda diminta untuk menentukan pilihan update atau tidak. Jika ya, maka secara otomatis waktu dan tanggal akan diperbarui sesuai dengan waktu lokal sesuai zona-nya. Mobile phone bisa mengupdate waktu dan tanggal secara otomatis karena ada SIM Card yang pada saat pertama kali aktif akan mencari informasi waktu ke BTS (Base Transceiver Station) atau yang lebih dikenal tower telkomunikasi. Jika anda mengaktifkan mobile phone tanpa SIM Card, maka waktu dan tanggal tidak akan terupdate dan anda akan diminta untuk mengatur secara manual.

Bagaimana mekanisme pengaturan waktu dan tanggal pada network camera? Sebenarnya ada tiga cara untuk mengaturnya yaitu sebagai berikut :
1. Secara manual artinya kita menginputkan waktu  dan tanggal sendiri, seperti halnya pengaturan di BIOS (PC).
2. Sinkronisasi dengan waktu di PC, artinya saat anda menghubungkan network camera ke PC/notebook. Dengan memilih pilihan tersebut maka secara otomatis sistem di network camera anda akan menyamakan waktu dan tanggalnya sama dengan PC anda.
3. Sinkronisasi dengan waktu NTP (Network Time Protocol) Server, artinya jika network camera terhubung dengan internet maka secara otomatis waktu dan tanggal akan terupdate sesuai dengan pengaturan zona waktu dan wilayah yang kita pilih. Link atau tautan yang digunakan network camera untuk mengupdate waktu dan tanggal yaitu ke server pool.ntp.org.

Jadi sebenarnya ada dua alasan mengapa Tanggal dan Waktu di Network Camera Tidak Update atau tidak sesuai dengan waktu di lokasi anda yaitu :
1. Network camera tidak terhubung dengan internet.
2. Anda mencabut adaptor, tegangan suplai ke network camera terputus dan network camera melakukan restart.

Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan pengguna network camera lainnya.

Mengapa Tanggal dan Waktu di Network Camera Tidak Update ?



Beberapa bulan yang lalu ada pertanyaan yang diajukan oleh user atau client, mengapa tanggal dan waktu di network camera Edimax tidak dapat mengupdate jam secara otomatis, apalagi setelah adaptor dicabut. Sebenarnya hal tersebut mungkin menjadi tanda tanya yang membingungkan, walaupun sudah dijelaskan nanti akan timbul pertanyaan baru seperti "kenapa tidak seperti PC  dan mobile phone?"

Langsung saja saya akan coba memaparkan permasalahan di atas. Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa di dalam mainboard network camera tidak terdapat sumber tegangan cadangan (baterai DC) seperti halnya di Mainboard PC ada baterai CMOS. Fungsi batterai CMOS yaitu mensuplai tegangan untuk chip CMOS dan mempertahankan memori BIOS dan pengaturan waktu, tanpa baterai tersebut PC tidak akan start-up. Oleh karena itu, bila baterai tersebut dilepas maka CMOS akan reset dan pengaturan BIOS akan kembali ke awal (aturan tanggal dan jam berubah). Untuk itu biasanya teknisi akan menyeting ulang waktu dan tanggal secara manual  di BIOS.  

Baterai pada mainboard PC

Lalu bagaimana dengan mobile phone, sama halnya dengan network camera. Jika anda melepas baterai mobile phone dan mengaktifkannya kembali. Maka akan muncul peringatan bahwa ada pembaharuan waktu dan tanggal dan anda diminta untuk menentukan pilihan update atau tidak. Jika ya, maka secara otomatis waktu dan tanggal akan diperbarui sesuai dengan waktu lokal sesuai zona-nya. Mobile phone bisa mengupdate waktu dan tanggal secara otomatis karena ada SIM Card yang pada saat pertama kali aktif akan mencari informasi waktu ke BTS (Base Transceiver Station) atau yang lebih dikenal tower telkomunikasi. Jika anda mengaktifkan mobile phone tanpa SIM Card, maka waktu dan tanggal tidak akan terupdate dan anda akan diminta untuk mengatur secara manual.

Bagaimana mekanisme pengaturan waktu dan tanggal pada network camera? Sebenarnya ada tiga cara untuk mengaturnya yaitu sebagai berikut :
1. Secara manual artinya kita menginputkan waktu  dan tanggal sendiri, seperti halnya pengaturan di BIOS (PC).
2. Sinkronisasi dengan waktu di PC, artinya saat anda menghubungkan network camera ke PC/notebook. Dengan memilih pilihan tersebut maka secara otomatis sistem di network camera anda akan menyamakan waktu dan tanggalnya sama dengan PC anda.
3. Sinkronisasi dengan waktu NTP (Network Time Protocol) Server, artinya jika network camera terhubung dengan internet maka secara otomatis waktu dan tanggal akan terupdate sesuai dengan pengaturan zona waktu dan wilayah yang kita pilih. Link atau tautan yang digunakan network camera untuk mengupdate waktu dan tanggal yaitu ke server pool.ntp.org.

Jadi sebenarnya ada dua alasan mengapa Tanggal dan Waktu di Network Camera Tidak Update atau tidak sesuai dengan waktu di lokasi anda yaitu :
1. Network camera tidak terhubung dengan internet.
2. Anda mencabut adaptor, tegangan suplai ke network camera terputus dan network camera melakukan restart.

Semoga artikel ini bisa menjawab pertanyaan pengguna network camera lainnya.

7/20/2013

Cara Mengatasi Gagalnya Proses Update Microsoft Security Essential




Belakangan ini saya agak risau masalahnya anti virus satu-satunya yaitu Microsoft Security Essential yang terinstal di notebook saya selalu gagal melakukan proses update virus dan spyware definitions. Kebetulan ada waktu luang malam ini, saya penasaran mencari tau penyebabnya. Selalu apabila saya hendak melakukan proses update akan keluar Error code : 0x80248014, seperti gambar di bawah ini.

sumber : http://social.technet.microsoft.com
Kebetulan setelah clingak clinguk berbekal browsing dan baca forum akhirnya nemu cara mengatasi permasalahan di atas. Berikut ini langkah langkah yang perlu anda lakukan :

1. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik services.msc  lalu tekan Enter.


2. Ketika muncul jendela services, klik kanan pada Windows Update dan pilih stop. Tujuannya adalah untuk menghentikan service Windows Update untuk sementara.


3. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik %windir% lalu tekan Enter.


4. Klik kanan pada folder SoftwareDistribution dan pilih delete. Tujuanya adalah untuk menghapus folder  SoftwareDistribution.






 5. Aktifka kembali  service Windows Update, klik kanan pada Windows Update dan pilih start.


6. Jalankan Microsoft Security Essential anda untuk melakukan update ulang, gambar di bawah ini adalah menjelang keberhasilan  proses update karena progres download sudah berjalan.  


7. Silahkan mencoba semoga bermanfaat. 


Sumber referensi : http://www.discoveryourpc.net

Cara Mengatasi Gagalnya Proses Update Microsoft Security Essential




Belakangan ini saya agak risau masalahnya anti virus satu-satunya yaitu Microsoft Security Essential yang terinstal di notebook saya selalu gagal melakukan proses update virus dan spyware definitions. Kebetulan ada waktu luang malam ini, saya penasaran mencari tau penyebabnya. Selalu apabila saya hendak melakukan proses update akan keluar Error code : 0x80248014, seperti gambar di bawah ini.

sumber : http://social.technet.microsoft.com
Kebetulan setelah clingak clinguk berbekal browsing dan baca forum akhirnya nemu cara mengatasi permasalahan di atas. Berikut ini langkah langkah yang perlu anda lakukan :

1. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik services.msc  lalu tekan Enter.


2. Ketika muncul jendela services, klik kanan pada Windows Update dan pilih stop. Tujuannya adalah untuk menghentikan service Windows Update untuk sementara.


3. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik %windir% lalu tekan Enter.


4. Klik kanan pada folder SoftwareDistribution dan pilih delete. Tujuanya adalah untuk menghapus folder  SoftwareDistribution.






 5. Aktifka kembali  service Windows Update, klik kanan pada Windows Update dan pilih start.


6. Jalankan Microsoft Security Essential anda untuk melakukan update ulang, gambar di bawah ini adalah menjelang keberhasilan  proses update karena progres download sudah berjalan.  


7. Silahkan mencoba semoga bermanfaat. 


Sumber referensi : http://www.discoveryourpc.net

7/06/2013

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

 dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel