Dalam era perkembangan teknologi ip surveillance kita diperkenalkan dengan kompresi video yang merupakan acuan untuk melakukan pendistribusian (streaming) video dari network camera ke sisi client (penonton). Sebelum saya membahas mengenai kompresi video, terlebih dahulu saya akan memaparkan pengertian dari kompresi video, kenapa anda membutuhkan dan kapan anda menggunakannya.
Apa itu kompresi video ?
Kompresi video adalah teknik untuk mengurangi atau menghapus beberapa kuantitas data video dengan kualitas yang dapat diterima sehingga video digital dapat disimpan atau dikirim dalam ukuran yang lebih efisien.
Kenapa anda membutuhkan kompresi video ?
Data video mentah atau yang tidak terkompresi mengkonsumsi jumlah data penyimpanan yang sangat besar dan membutuhkan bandwidth yang tinggi untuk mengirimkan. Untuk itu pengembangannya diperlukan karena tidak semua orang bisa menyediakan kapasitas penyimpanan yang besar (hard drive) dan memiliki bandwith yang tinggi (kecepatan transmisi data menggunakan upload internet).
Kapan anda perlu menggunakan kompresi video ?
Saat anda memiliki kapasitas penyimpanan (hard drive) yang terbatas dan memiliki bandwith yang terbatas pula. Anda bisa memilih jenis format kompresi video yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda.
Saat ini format video kompresi video yang sangat populer digunakan dalam teknologi ip surveillance yaitu ada 3 (tiga), sebagai berikut :
1. M-JPEG
Disebut juga Motion JPEG merupakan kompresi video pertama yang dipekenalkan untuk network camera. M-JPEG adalah urutan video digital yang terdiri dari serangkaian gambar JPEG. Ketika 15 frame gambar atau lebih ditampilkan per detik, penonton merasakan pergerakan pada video seperti gerakan yang nyata. Kompresi video ini tidak dilengkapi dengan suara. Kelebihannya yaitu setiap gambar dalam urutan video dapat memiliki kualitas terjamin sama yang ditentukan oleh tingkat kompresi yang dipilih untuk jaringan kamera video atau encoder. Dan kekurangannya yaitu dalam beberapa situasi, seperti dalam cahaya rendah atau saat terdapat banyak pergerakan, ukuran file gambar dapat menjadi cukup besar dan menggunakan lebih banyak bandwidth dan ruang penyimpanan.
2. MPEG-4
Moving Picture Expert Group-4 adalah metode mendefinisikan kompresi audio dan visual (AV) data digital. Saat metode itu diperkenalkan pada akhir 1998 dan yang ditetapkan sebagai standar untuk sekelompok audio dan video. MPEG-4 mendukung aplikasi bandwidth rendah dan aplikasi yang membutuhkan gambar berkualitas tinggi.
4. H.264
Kompresi akhir dari codec MPEG-4 versi 10 atau AVC (Advanced Video Coding) adalah standar untuk kompresi video dan saat ini salah satu format yang paling populer digunakan untuk merekam, kompresi, dan distribusi video beresolusi tinggi. kompresi video ini mengurangi ukuran file video digital lebih dari 80% dibandingkan dengan format M-JPEG dan sekitar 50% lebih dibandingkan dengan standar MPEG-4. Ini berarti bahwa penggunaan bandwidth jaringan dan ruang penyimpanan yang diperlukan untuk file video juga jauh lebih sedikit. Atau melihat cara lain, kualitas video yang lebih tinggi dapat dicapai untuk tingkat bit tertentu. Pekerjaan penyusunan akhir pada versi pertama dari standar selesai pada Mei 2003.
Download Artikel
Download Artikel