7/20/2013

Cara Mengatasi Gagalnya Proses Update Microsoft Security Essential




Belakangan ini saya agak risau masalahnya anti virus satu-satunya yaitu Microsoft Security Essential yang terinstal di notebook saya selalu gagal melakukan proses update virus dan spyware definitions. Kebetulan ada waktu luang malam ini, saya penasaran mencari tau penyebabnya. Selalu apabila saya hendak melakukan proses update akan keluar Error code : 0x80248014, seperti gambar di bawah ini.

sumber : http://social.technet.microsoft.com
Kebetulan setelah clingak clinguk berbekal browsing dan baca forum akhirnya nemu cara mengatasi permasalahan di atas. Berikut ini langkah langkah yang perlu anda lakukan :

1. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik services.msc  lalu tekan Enter.


2. Ketika muncul jendela services, klik kanan pada Windows Update dan pilih stop. Tujuannya adalah untuk menghentikan service Windows Update untuk sementara.


3. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik %windir% lalu tekan Enter.


4. Klik kanan pada folder SoftwareDistribution dan pilih delete. Tujuanya adalah untuk menghapus folder  SoftwareDistribution.






 5. Aktifka kembali  service Windows Update, klik kanan pada Windows Update dan pilih start.


6. Jalankan Microsoft Security Essential anda untuk melakukan update ulang, gambar di bawah ini adalah menjelang keberhasilan  proses update karena progres download sudah berjalan.  


7. Silahkan mencoba semoga bermanfaat. 


Sumber referensi : http://www.discoveryourpc.net

Cara Mengatasi Gagalnya Proses Update Microsoft Security Essential




Belakangan ini saya agak risau masalahnya anti virus satu-satunya yaitu Microsoft Security Essential yang terinstal di notebook saya selalu gagal melakukan proses update virus dan spyware definitions. Kebetulan ada waktu luang malam ini, saya penasaran mencari tau penyebabnya. Selalu apabila saya hendak melakukan proses update akan keluar Error code : 0x80248014, seperti gambar di bawah ini.

sumber : http://social.technet.microsoft.com
Kebetulan setelah clingak clinguk berbekal browsing dan baca forum akhirnya nemu cara mengatasi permasalahan di atas. Berikut ini langkah langkah yang perlu anda lakukan :

1. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik services.msc  lalu tekan Enter.


2. Ketika muncul jendela services, klik kanan pada Windows Update dan pilih stop. Tujuannya adalah untuk menghentikan service Windows Update untuk sementara.


3. Tekan tombol windows + R pada keybord atau klik start menu pada kolom run, ketik %windir% lalu tekan Enter.


4. Klik kanan pada folder SoftwareDistribution dan pilih delete. Tujuanya adalah untuk menghapus folder  SoftwareDistribution.






 5. Aktifka kembali  service Windows Update, klik kanan pada Windows Update dan pilih start.


6. Jalankan Microsoft Security Essential anda untuk melakukan update ulang, gambar di bawah ini adalah menjelang keberhasilan  proses update karena progres download sudah berjalan.  


7. Silahkan mencoba semoga bermanfaat. 


Sumber referensi : http://www.discoveryourpc.net

7/06/2013

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel

Cara Konversi Nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persen)




Tadi sore saya search di google.com untuk mencari tools wifi monitoring dan mampir ke thetechfirm.com. Saya kebetulan mendapat sebuah free software yang disebut homedale. Fungsi software tersebut tak lain hanya untuk memantau keberadaan wifi yang ada di sekitar kita dan memeberikan informasi mengenai kuat sinyal dari tiap Access Point yang terbaca atau terdeteksi. Kekuatan sinyal sebuah Access Point dikenal dengan bahasa yang lebih keren dengan sebutan RSSI (Radio (Received) Signal Strength Indicator). Tak hanya itu, homedale juga memberikan informasi mengenai Nama AP (SSID), Mac Address Perangkat, manufactur (pabrik pembuatan), tipe enkripsi, Mode AP, Saluran Frekuensi, Pita Frekuensi dan waktu terdeteksi. Jika anda berminat silahkan unduh di sini 



Homedale - Daftar AP yang terdeteksi

Dari gambar tabel di atas, saya fokus pada kolom signal strength. Dalam hati pasti anda yang masih newbie bertanya "Itu nilai -68dBm dan -77dBm, maksudnya apa dan mana yang lebih bagus antara kedua nilai tersebut?" Ternyata ada penjelasan teknis yang mungkin biar anda bisa memahami, bahwa semua AP (access point) memiliki power transmit (daya transmisi) dan umumnya memiliki satuan mW (miliwatt). Kemudian tiap access point juga memiliki spesifikasi antena yang berbeda (ukuran) satuannya biasa disebut dBi. Nah, dari gambar di atas saya memiliki dua AP dengan power transmit dan spek antena 2dBi yang sama. Yang paling atas saya menggunakan 3G-6200nL V2 (3G router) buatan Edimax dan yang kedua saya menggunakan ZTE WXV10 W300 (adsl router). Dalam pengetesan ini, kedua perangkat tersebut di lantai bawah dan saya tes dari kamar atas. Jarak notebook saya dengan kedua perangkat tersebut kurang lebih 7 meter (hitungan diagonal). 
Kemudian saya berpikir kalau cuma tau nilai RSSI mungkin orang awam ga mudeng. Oleh karena itu, saya sempatkan mampir ke warung rqgg.net sambil ngopi dan nemui rumusannya. Ternyata rumus yang digunakan untuk mengkonversi nilai RSSI (dBm) ke Kualitas Wifi Signal Strength (Persentase) adalah sebagai berikut :

 quality = 2 * (dBm + 100) where dBm: [-100 to -50]

 dBm = (quality / 2) - 100 where quality: [0 to 100]

Contoh : Dari gambar di atas (Homedale - Daftar AP yang terdeteksi) mengenai kuat sinyal AP yang berada di rumah saya maka saya dapat melakukan perhitungan dengan rumus yang telah disebutkan.

AP Edimax 3G6200nLV2
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-68 + 100)
         = 2 x 32
         = 64%

AP RMAD_Home
Kualitas = 2 x (dBm + 100)
         = 2 x (-77 + 100)
         = 2 x 23
         = 46%

Jadi dengan begitu anda sekarang lebih mudah memahami ternyata kalau kuat sinyal -68dBm itu nilainya setara dengan 64 % dan -77dBm itu setara dengan 46%. Satu lagi kenapa kuat sinyal AP ZTE lebih kecil dari Edimax pada hal antena dan power transmitnya sama, alasannya bukan karena ZTE ga bagus. Namun saya terhubung ke AP ZTE (RMAD_Home), seumpama anda terhubung ke sebuah AP dan menggunakan nya untuk terhubung ke internet atau transfer data secara otomatis ada penurun kuat sinyal (RSSI) 4 hingga 5 persen. Itu baru satu user, semakin banyak user dalam waktu bersamaan yang terhubung ke AP maka kekuatan sinyal sebuah AP akan melemah. 

Download Artikel

Realtime Monitoring Multiple IP Address Dengan Colasoft Ping Tool



Salam super, buat rekan-rekan installer dan praktisi IT di seluruh Indonesia. Sabtu ini, hari yang tenang buat saya untuk membuat artikel. Kali ini saya ingin berbagi sedikit trik dan tips yang mungkin bisa anda implementasikan di bidang anda masing-masing. Langsung saja, saya ingin membahas mengenai cara memonitoring multiple IP address maupun hostname secara realtime dengan software gratis yang ditawarkan colasoft. Unduh di sini

Umumnya praktisi jaringan dan IT melakukan kegiatan monitoring ip address LAN atau WAN dengan menggunakan fasilitas yang sudah terdapat di Windows seperti CMD (command prompt). Dengan mengetik perintah ping ipaddress -t ke masing perangkat maupun hostname, seperti contoh gambar di bawah ini :

Contoh perintah ping dengan command prompt

Apa tujuan melakukan ping ip address ?
Mungkin bagi anda pengguna rumahan (end user) tidak membutuhkannya. Namun bagi praktisi jaringan dan IT Helpdesk yang memiliki tugas menjaga dan memelihara infrastruktur jaringan lokal maupun non-lokal alat ini sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa kegunaannya :

1. Memonitoring status koneksi internet pelanggan coorporate
Kemarin saya sempat berkunjung ke kantor telkom STO Gambir, di sana terdapat ruangan NOC. Kebetulan saya melihat 2 orang petugas sedang mengamati wall monitor, kemudian saya bertanya apa yang mereka lakukan dengan melihat grafik di monitor dinding itu? Mereka sedang mengamati status internet para pelanggan coorporate dengan aplikasi berbasis web dimana yang dijadikan acuan adalah ping ke ip public statik,  karena pelanggan coorporate pembayaran dihitung per menit bukan bulanan. Oleh karena itu mereka dapat pelayanan VIP, jika status alert (internet down di sisi pelanggan) para petugas segera menelepon techincal support untuk datang mengecek ke lokasi (jawab Pak Pulung). Ternyata pelanggan coorporate, seperti ATM Bank, perusahaan securitas dan lain-lain.

2. Memonitor perangkat Access Point.
Suatu saat saya pernah berkunjung ke sebuah ISP lokal di PIK dan melihat seorang teknisinya serius mengamati proses ping. Bayangkan teknisi tersebut sampai membuka 6 command prompt untuk mengecek status Access Point outdoor sectoral yang mereka punya. 

3. Memonitor perangkat Network Camera.
Saya beri contoh, seumpama anda seorang teknisi di perusahaan Sistem Integrator (SI) dan anda telah memasang puluhan network camera di berbagai tempat (katakanlah untuk memantau jalan raya) untuk mempermudah pemantauan status secara periodik maupun realtime anda bisa melakukan ping ke ip address network camera atau juga bisa ke domain name-nya, jika kamera tersebut menggunakan layanan ddns. Dan anda bisa menawarkan jasa service berkala jika diperlukan (maintenance).

Apa fitur yang ditawarkan Colasoft Ping Tool ?

Berikut ini fitur dan kelebihan Colasoft Ping Tool :
1. Software bersifat free (gratis) dan support untuk Windows 2000/XP/2003/Vista/7
2. Jendela Grafik Colasoft Ping ditempatkan pada bagian atas, digunakan untuk menampilkan kecendrungan waktu ping sekuler. Menunjukkan setiap perintah ping dengan grafis. Dimana sumbu X menunjukkan waktu ping nyata, sementara sumbu Y menunjukkan waktu respon ping.
3. Jendela Ringkasan Ping menyediakan informasi dasar seperti alamat IP, lokasi, paket yang diterima/ dikirim/hilang, serta waktu respon dari semua alamat IP atau nama domain yang diperlukan.
4. Jendela Detail Ping menampilkan semua informasi yang merinci pelaksanaan ping. Jendela tersebut akan menampilkan hasil ping yang sesuai bila Anda memilih alamat IP atau nama domain di ping. Colasoft Ping Tool memiliki dua macam jenis tampilan : Classic View dan List View. Tampilan Classic View sama dengan output dari jendela ping. Sedangkan Tampilan List View merupakan format tampilan Colasoft, terdapat daftar TimeStamp (dalam detik), Status, Bytes, Response Time dan TTL.
5.  Dapat melakukan single ping maupun multiple ping ke alamat IP lokal maupun publik dan juga dapat digunakan untuk memonitor domain name. 

Jika anda belum meliki program Colasoft Ping Tool, silahkan download di sini. Setelah anda mengunduh dan berhasil menginstall di PC/Laptop anda. Cobalah praktek dengan melakukan ping ke salah satu ip address lokal, nama domain atau sub domain seperti contoh di bawah.


Contoh ping ke sub domain name blogspot

Kemudian jika anda ingin melakukan ping sejumlah ip address publik pelanggan anda untuk memonitor statusnya. ketikan ip address publik di address bar yang tersedia dan antara ip address publik dengan lainnya dipisahkan dengan spasi seperti contoh di bawah ini.

Contoh ping ke sejumlah ip address publik

Artikel ini ditulis karena terinspirasi dari tulisan Five free, dead-easy IP traffic monitoring tools yang bersumber dari salah satu artikrl di techrepublic.com

Realtime Monitoring Multiple IP Address Dengan Colasoft Ping Tool



Salam super, buat rekan-rekan installer dan praktisi IT di seluruh Indonesia. Sabtu ini, hari yang tenang buat saya untuk membuat artikel. Kali ini saya ingin berbagi sedikit trik dan tips yang mungkin bisa anda implementasikan di bidang anda masing-masing. Langsung saja, saya ingin membahas mengenai cara memonitoring multiple IP address maupun hostname secara realtime dengan software gratis yang ditawarkan colasoft. Unduh di sini

Umumnya praktisi jaringan dan IT melakukan kegiatan monitoring ip address LAN atau WAN dengan menggunakan fasilitas yang sudah terdapat di Windows seperti CMD (command prompt). Dengan mengetik perintah ping ipaddress -t ke masing perangkat maupun hostname, seperti contoh gambar di bawah ini :

Contoh perintah ping dengan command prompt

Apa tujuan melakukan ping ip address ?
Mungkin bagi anda pengguna rumahan (end user) tidak membutuhkannya. Namun bagi praktisi jaringan dan IT Helpdesk yang memiliki tugas menjaga dan memelihara infrastruktur jaringan lokal maupun non-lokal alat ini sangat bermanfaat. Berikut ini beberapa kegunaannya :

1. Memonitoring status koneksi internet pelanggan coorporate
Kemarin saya sempat berkunjung ke kantor telkom STO Gambir, di sana terdapat ruangan NOC. Kebetulan saya melihat 2 orang petugas sedang mengamati wall monitor, kemudian saya bertanya apa yang mereka lakukan dengan melihat grafik di monitor dinding itu? Mereka sedang mengamati status internet para pelanggan coorporate dengan aplikasi berbasis web dimana yang dijadikan acuan adalah ping ke ip public statik,  karena pelanggan coorporate pembayaran dihitung per menit bukan bulanan. Oleh karena itu mereka dapat pelayanan VIP, jika status alert (internet down di sisi pelanggan) para petugas segera menelepon techincal support untuk datang mengecek ke lokasi (jawab Pak Pulung). Ternyata pelanggan coorporate, seperti ATM Bank, perusahaan securitas dan lain-lain.

2. Memonitor perangkat Access Point.
Suatu saat saya pernah berkunjung ke sebuah ISP lokal di PIK dan melihat seorang teknisinya serius mengamati proses ping. Bayangkan teknisi tersebut sampai membuka 6 command prompt untuk mengecek status Access Point outdoor sectoral yang mereka punya. 

3. Memonitor perangkat Network Camera.
Saya beri contoh, seumpama anda seorang teknisi di perusahaan Sistem Integrator (SI) dan anda telah memasang puluhan network camera di berbagai tempat (katakanlah untuk memantau jalan raya) untuk mempermudah pemantauan status secara periodik maupun realtime anda bisa melakukan ping ke ip address network camera atau juga bisa ke domain name-nya, jika kamera tersebut menggunakan layanan ddns. Dan anda bisa menawarkan jasa service berkala jika diperlukan (maintenance).

Apa fitur yang ditawarkan Colasoft Ping Tool ?

Berikut ini fitur dan kelebihan Colasoft Ping Tool :
1. Software bersifat free (gratis) dan support untuk Windows 2000/XP/2003/Vista/7
2. Jendela Grafik Colasoft Ping ditempatkan pada bagian atas, digunakan untuk menampilkan kecendrungan waktu ping sekuler. Menunjukkan setiap perintah ping dengan grafis. Dimana sumbu X menunjukkan waktu ping nyata, sementara sumbu Y menunjukkan waktu respon ping.
3. Jendela Ringkasan Ping menyediakan informasi dasar seperti alamat IP, lokasi, paket yang diterima/ dikirim/hilang, serta waktu respon dari semua alamat IP atau nama domain yang diperlukan.
4. Jendela Detail Ping menampilkan semua informasi yang merinci pelaksanaan ping. Jendela tersebut akan menampilkan hasil ping yang sesuai bila Anda memilih alamat IP atau nama domain di ping. Colasoft Ping Tool memiliki dua macam jenis tampilan : Classic View dan List View. Tampilan Classic View sama dengan output dari jendela ping. Sedangkan Tampilan List View merupakan format tampilan Colasoft, terdapat daftar TimeStamp (dalam detik), Status, Bytes, Response Time dan TTL.
5.  Dapat melakukan single ping maupun multiple ping ke alamat IP lokal maupun publik dan juga dapat digunakan untuk memonitor domain name. 

Jika anda belum meliki program Colasoft Ping Tool, silahkan download di sini. Setelah anda mengunduh dan berhasil menginstall di PC/Laptop anda. Cobalah praktek dengan melakukan ping ke salah satu ip address lokal, nama domain atau sub domain seperti contoh di bawah.


Contoh ping ke sub domain name blogspot

Kemudian jika anda ingin melakukan ping sejumlah ip address publik pelanggan anda untuk memonitor statusnya. ketikan ip address publik di address bar yang tersedia dan antara ip address publik dengan lainnya dipisahkan dengan spasi seperti contoh di bawah ini.

Contoh ping ke sejumlah ip address publik

Artikel ini ditulis karena terinspirasi dari tulisan Five free, dead-easy IP traffic monitoring tools yang bersumber dari salah satu artikrl di techrepublic.com

6/16/2013

Cara Setting Guard Patrol Edimax IC-7010Ptn dan IC-7110W




Faktor utama yang menjadi alasan mengapa seseorang membeli network camera Pan & Tilt yaitu dengan mekanisme Pan & Tilt, anda dapat mengurangi jumlah instalasi network camera pada area yang memiliki sudut pandang yang luas sebagai contoh di area parkir. Pengertian secara harfiah, Pan berarti gerakan memutar secara horizontal dari sudut 0 - 355 derajat. Sedangkan Tilt berarti gerakan memutar secara vertikal dari sudut 0 - 120 derajat. Dan anda memiliki keleluasaan menandai dan menjalankan fungsi pemantauan ke setiap titik pantau (preset point) secara otomatis.

Berikut ini contoh hasil rekaman demo implementasi di sebuah toko. IC-7010PTn dan IC-7110W merupakan indoor kamera, saya sarankan agar pemasangannya tidak terkena interferensi sinar matahari dan lampu down light yang redup  karena akan mempengaruhi hasil gambar atau video.

Guard Patrol merupakan salah satu fitur yang ditawarkan network camera Edimax seri IC-7010PTn dan IC-7110W yang berfungsi untuk mengamati keadaan sekeliling alias patroli secara otomatis dengan melakukan manufer gerakan berputar baik secara horizontal maupun vertikal. Jika anda ingin mengaktifkan fungsi ini, ikutilah langkah-langkah berikut :

1. Lakukan login ke network camera IC-7010PTn/IC-7110W. Pelajari selengkapnya di sini
2. Pilih Menu Pan & Tilt sperti gambar di bawah.

Menu Pan & Tilt

3. Telah disediakan 9 viewing point, anda bisa menetukan nama titik pandang dan arahnya. 

Viewing Point

4. Pilih Avaible Point (Point-1 Unset), isilah kolom Point Name sesuai dengan lokasi seperti contoh di bawah. Lalu klik tombol Set to Point 1 untuk menentukan viewing point pertama. (catatan : pemberian Point Name tidak boleh dipisahkan oleh spasi).

Contoh Viewing Point 1
5. Untuk pengaturan viewing point kedua, pilihlah Avaible Point (Point-2 Unset). Isi kolom Point Name sesuai dengan lokasi seperti contoh di bawah. Lalu klik tombol Set to Point 2

Contoh Viewing Point 2
6. Setelah anda selesai melakukan pengaturan Viewing Point, lanjutkan ke menu Patrol Routes (Rute Patroli). Hal ini bertujuan menetukan awal titik patroli, berapa lama pematauan pada tiap titik pantau dan kecepatan rotasi network camera.

7. Klik menu Patrol Routes, klik tombol Add.


8. Kemudian akan muncul jendela pengaturan Patrol Routes baru. 

Sebelum dilakukan pengaturan
9. Rubahlah "GuardTourName" pada kolom Name untuk memberi nama rute patroli. Klik View in Random Order apabila anda menghendaki patroli dilakukan ke tiap titik pantau secara acak. Pilih kecepatan rotasi (Speed) terdapat 3 pilihan yaitu High (Cepat), Midle (Sedang) dan Slow (Lambat). Pilih Avaible Point yang sebelumnya telah anda atur, lalu klik tombol Add to List. Pilih kembali Avaible Point berikutnya sehingga anda memiliki daftar rute patroli seperti contoh di bawah ini. Tekan tombol Save untuk menyimpan pengaturan.

Sesudah dilakukan pengaturan

10. Untuk menjalankan fungsi secara patroli pemantauan secara otomatis, klik tombol Start/Stop. Anda dapat mengetahui fungsi tersebut berjalan apabila status "Yes" pada kolom Running muncul.


Fungsi patroli belum aktif
Fungsi patroli sudah aktif

Cara Setting Guard Patrol Edimax IC-7010Ptn dan IC-7110W




Faktor utama yang menjadi alasan mengapa seseorang membeli network camera Pan & Tilt yaitu dengan mekanisme Pan & Tilt, anda dapat mengurangi jumlah instalasi network camera pada area yang memiliki sudut pandang yang luas sebagai contoh di area parkir. Pengertian secara harfiah, Pan berarti gerakan memutar secara horizontal dari sudut 0 - 355 derajat. Sedangkan Tilt berarti gerakan memutar secara vertikal dari sudut 0 - 120 derajat. Dan anda memiliki keleluasaan menandai dan menjalankan fungsi pemantauan ke setiap titik pantau (preset point) secara otomatis.

Berikut ini contoh hasil rekaman demo implementasi di sebuah toko. IC-7010PTn dan IC-7110W merupakan indoor kamera, saya sarankan agar pemasangannya tidak terkena interferensi sinar matahari dan lampu down light yang redup  karena akan mempengaruhi hasil gambar atau video.

Guard Patrol merupakan salah satu fitur yang ditawarkan network camera Edimax seri IC-7010PTn dan IC-7110W yang berfungsi untuk mengamati keadaan sekeliling alias patroli secara otomatis dengan melakukan manufer gerakan berputar baik secara horizontal maupun vertikal. Jika anda ingin mengaktifkan fungsi ini, ikutilah langkah-langkah berikut :

1. Lakukan login ke network camera IC-7010PTn/IC-7110W. Pelajari selengkapnya di sini
2. Pilih Menu Pan & Tilt sperti gambar di bawah.

Menu Pan & Tilt

3. Telah disediakan 9 viewing point, anda bisa menetukan nama titik pandang dan arahnya. 

Viewing Point

4. Pilih Avaible Point (Point-1 Unset), isilah kolom Point Name sesuai dengan lokasi seperti contoh di bawah. Lalu klik tombol Set to Point 1 untuk menentukan viewing point pertama. (catatan : pemberian Point Name tidak boleh dipisahkan oleh spasi).

Contoh Viewing Point 1
5. Untuk pengaturan viewing point kedua, pilihlah Avaible Point (Point-2 Unset). Isi kolom Point Name sesuai dengan lokasi seperti contoh di bawah. Lalu klik tombol Set to Point 2

Contoh Viewing Point 2
6. Setelah anda selesai melakukan pengaturan Viewing Point, lanjutkan ke menu Patrol Routes (Rute Patroli). Hal ini bertujuan menetukan awal titik patroli, berapa lama pematauan pada tiap titik pantau dan kecepatan rotasi network camera.

7. Klik menu Patrol Routes, klik tombol Add.


8. Kemudian akan muncul jendela pengaturan Patrol Routes baru. 

Sebelum dilakukan pengaturan
9. Rubahlah "GuardTourName" pada kolom Name untuk memberi nama rute patroli. Klik View in Random Order apabila anda menghendaki patroli dilakukan ke tiap titik pantau secara acak. Pilih kecepatan rotasi (Speed) terdapat 3 pilihan yaitu High (Cepat), Midle (Sedang) dan Slow (Lambat). Pilih Avaible Point yang sebelumnya telah anda atur, lalu klik tombol Add to List. Pilih kembali Avaible Point berikutnya sehingga anda memiliki daftar rute patroli seperti contoh di bawah ini. Tekan tombol Save untuk menyimpan pengaturan.

Sesudah dilakukan pengaturan

10. Untuk menjalankan fungsi secara patroli pemantauan secara otomatis, klik tombol Start/Stop. Anda dapat mengetahui fungsi tersebut berjalan apabila status "Yes" pada kolom Running muncul.


Fungsi patroli belum aktif
Fungsi patroli sudah aktif

5/25/2013

Percobaan Live Streaming RTSP Dengan Kamera Edimax IC-7110W



Hari sabtu adalah momen yang tepat buat iseng-iseng melakukan percobaan, kebetulan di rumah lagi sendirian. Jadi saya mulai berpikir dan mengumpulkan ide dan peralatan yang ada. Kali ini saya ingin mengintegrasikan streaming RTSP (Real Time Streaming Protokol) dari wireless IP Camera Edimax ke server RTMP (Real Time Messaging Protocol). 

Apa saja yang harus dipersiapkan yaitu sebagai berikut :
1. Di rumah saya sudah pake speedy paket dhuafa' (artinya paket 384 kbps downstream). Tapi stabil sih, lumayan, buktinya bisa upload video streaming buat eksperimen dan menggunakan resolusi 640x480.
2. Mendaftarkan diri ke click2stream.com sebagai member. Jangan kuatir mumpung masih gratis bisa add 2 kamera hajar bleh.
3. Mempersiapkan Wireless IP Camera  IC-7110W.



4. Melakukan konfigurasi wireless di IP Camera agar terhubung ke 3G-6200nL V2 sebagai AP. Sebenarnya modem router saya yang di kasih gratis dari groovia sudah support wifi, namun agak menjengkelkan. SSID (nama wifinya sudah kayak JIN aja, tiba2 bisa menghilang dan kadang susah sekali untuk melakukan koneksi ke AP-nya). Jadi terpaksa saya hubungkan ke port LAN perangkat 3G router (3G-6200nL V2). Maksudnya biar tidak perlu melakukan 2 kali port forwarding.

Pengaturan WLAN 

5. Melakukan pengaturan port forwarding tapi kalo di modem router groovia, pakenya ya Virtual Server dan membuka port 88 buat HTTP_Server dan 554 buat RTSP.

Pengaturan Virtual Server
6. Mengecek apakah port 88 dan 554 sudah terbuka (Open) di www.canyouseeme.org

Cek Port RTSP
7. Login ke click2stream.com dan memasukan url path RTSP IC-7110W , yaitu 
rtsp://username:password@ippublic:port/ipcam_h264.sdp. Kelebihan RTSP adalah bandwith lebih kecil terpakai dan sudah termasuk suara juga. Karena IC-7110W memiliki built-in microphone dan output audio alias 2 way audio.

Add Path URL RTSP IP Camera
8. Tentukan URL HTTP untuk ip camera sesuai keinginan dan simpan  pengaturan yang telah dilakukan, selanjutnya bisa di share tanpa harus kuatir karena orang ga bakal tau ip publik kita. Kecuali si Mimin (Admin yang punya server)...hehehe.

Silahkan anda klik link ini : http://ic7110w.click2stream.com/